Perbedaan antara inspirasi dan plagiarisme bagaikan perbedaan antara meminjam dan mencuri. Kadang kita nyaris tidak bisa menjabarkan perbedaannya, karena batas antara keduanya cukup dekat.
Inspirasi.
Inspirasi adalah motivasi atau sebuah ide yang memotivasi seseorang. Misalnya ada seseorang yang terkesan dengan cerita One Piece. Orang itu kemudian menganalisa setiap unsur yang ada di dalam One Piece, mengira-ngira apa yang dipikirkan Odachi saat membuat sebuah plot, bagaimana cara karaktar-karakter di dalamnya menyelesaikan masalah tersebut, atau bagaimana Odachi menggambarkan para tokohnya dalam menghadapi sebuah masalah, bergurau, hingga filosofi apa yang dimasukkannya ke dalam One Piece. Dan akhirnya hasil pemikiran dan analisa ini melahirkan sebuah karya baru. Dan di dalam karya tersebut, si pengarang mengeksplorasi dunianya sendiri berdasarkan kesan, pertanyaan, filosofi dan kesimpulan yang dihasilkan dari inspirasinya tersebut sehingga berkembanglah sebuah dunia baru dengan tokoh baru, setting lain, plot dan tema yang lebih berkembang.
Ini berbeda dari apa yang disebut Plagiarisme. Plagiarisme adalah saat seorang pelajar yang karena suatu sebab, ia harus datang pagi-pagi ke sekolah untuk menodong pekerjaan rumah temannya yang sudah mengerjakan lalu menyalin ulangnya sama persis kemudian mengatakan pada si guru bahwa ia yang mengerjakan pekerjaan rumah itu sendiri.
Plagiarisme adalah kisah yang terinspirasi dari kisah lain. Alkisah ada seorang gadis muda yang tinggal di rumah kerabatnya yang abusif, ia hendak pergi untuk belajar sihir di sebuah akademi sihir yang terletak di dalam gorong-gorong kota New York. Ia memiliki seorang teman dengan rambut pirang yang berambisi untuk menjadi penyihir yang jago bermain softball dan naksir seorang cowok berambut hitam yang mengklaim dirinya sebagai orang paling pintar dari orang lain di sekitarnya. Ternyata si tokoh utama adalah seorang keturunan dari penyihir sakti dan memiliki potensi untuk menyelamatkan dunia. Musuh dari kisah ini turut andil dalam pembunuhan orang tuanya dan kini sedang terus berusaha untuk membunuhnya.
Kisah ini terinspirasi dari seri Harry Potter dan sudah sangat ketahuan sejak awal. Ini adalah sesuatu yang dinamakan rip-off, sekalipun secara karakteristik, setting dan ada beberapa hal yang diubah. Perubahan yang diambil namun tidak cukup untuk mereka ulang plot yang terjadi. Itu masih kisah Harry, namun Harry yang menggunakan rok di kota New York, bukan Harry yang menggunakan celana di Inggris.
Tidak semua kasus plagiarisme sejelas itu, namun semoga contoh tersebut dapat memberikan sedikit penjelasan tentang perbedaan diantara Inspirasi dan Plagiarisme. Kadang kala sebuah karya berbau plagiarisme awalnya dibuat sebagai karya fan-fiksi.
Saat kau sungguh-sungguh terinspirasi dari sebuah pekerjaan atau konsep, olahlah kembali dengan imajinasi dan kreativitasmu. Jangan menulis ulang sebuah karya seorang penulis yang sudah mangkat. Pikirkan kembali elemen-elemen yang ada di dalamnya dan kembangkan sesuai dengan akal budimu.
Jadilah seekor lebah yang mengambil nektar dari bunga untuk menciptakan madu yang sedap dengan menggunakan Inspirasi.
source credit :
[You must be registered and logged in to see this link.]